Sosok Inspiratif Hirmayadi Saputra, Program "Satu Desa Satu Rumah Tahfidz"

Konten [Tampil]

Hirmayadi-Saputra-Program-Satu-Desa-Satu-Rumah-Tahfidz


Membaca Al-Qur'an adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Al-Qur'an bukan hanya menjadi panduan hidup bagi umat Muslim, tetapi juga sumber ilmu dan nilai-nilai moral yang baik. Meskipun banyak orang berusaha untuk membaca Al-Qur'an, tetapi masih banyak orang yang mengalami hambatan dalam mempraktikkannya.

Salah satu hambatan utama yang sering dihadapi adalah kurangnya pengetahuan dasar mengenai huruf-huruf Arab dan tajwid. Banyak orang, terutama di daerah-daerah yang jauh, belum pernah mendapatkan pelatihan membaca Al-Qur'an secara resmi. Karena tidak memahami dasar-dasar huruf dan aturan tajwid, mereka merasa sulit untuk membaca Al-Qur'an dengan benar.


Selain itu faktor lingkungan sosial di sekitar seseorang juga mempengaruhi semangatnya dalam membaca Al-Qur'an. Di tempat-tempat di mana agama tidak begitu mendapat perhatian, orang cenderung merasa kurang didorong untuk terlibat dalam aktivitas membaca Al-Qur'an. Dukungan dari komunitas dan lingkungan yang positif sangat penting untuk membangun semangat dan motivasi seseorang dalam membaca Al-Qur'an.


Mengenal Sosok Hirmayadi Saputra

Hirmayadi Saputra adalah seorang pemuda yang tinggal di Dusun Montong Tangar, Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Salafiyah AsSyafi'iyah Situbondo, Jawa Timur, yang sekarang sudah mendapat gelar magister ilmu hukum Islam, juga seorang tahfidz Quran. 

Hirmayadi-Program-Satu-Desa-Satu-Rumah-Tahfidz


Hirmayadi Saputra adalah sosok inspiratif yang dikenal luas sebagai penggerak program "Satu Desa Satu Rumah Tahfidz" di Nusa Tenggara Barat (NTB), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak di desa-desa. Dalam masyarakat yang sering kali kurang fokus pada pendidikan agama, Hirmayadi hadir sebagai jawaban atas tantangan ini, memberikan tidak hanya harapan tetapi juga aksi nyata yang berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan dan karakter generasi muda.


Hirmayadi lahir dan dibesarkan dalam lingkungan yang penuh nilai-nilai keagamaan. Sejak kecil, ia sudah terbiasa belajar agama dan terus memperdalam ilmu-ilmu Al-Qur’an. Ia menyadari bahwa pendidikan agama penting untuk membentuk karakter dan moral seseorang, sehingga ia ingin memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil.


Setelah menyelesaikan studi di lembaga pendidikan tinggi, beliau kembali ke kampung halamannya dengan semangat ingin membantu masyarakat. Beliau menemukan bahwa banyak anak di desanya tidak memiliki akses yang baik terhadap pendidikan agama. Dari pengalaman ini, Hirmayadi memiliki ide untuk membuat program "Satu Desa Satu Rumah Tahfidz".


Program-Satu-Desa-Satu-Rumah-Tahfidz

Awal Mula Lahir Satu Desa Satu Rumah Tahfidz

Pada tahun 2017 beliau sedang melakukan perjalanan udara melintasi langit Lombok dan terpukau dengan gemerlapnya lampu yang sangat indah dibawah sana. Beliau membayangi bahwa lampu-lampu itu adalah cahaya yang berasal dari rumah tahfidz dimana tempat orang-orang belajar mengaji dan menghafal, dan mengamalkan Al-Quran. Perlahan tetapi pasti, dengan niat tulus dan pantang menyerah Hirmayadi menyusun berbagai rencana nyata dan memulai perjalanan dalam program “Satu Desa Satu Rumah Tahfidz” (SDSRT) dimulai. 

Program ini tak berjalan mulus seperti yang kita bayangkan. Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program ini adalah sulitnya mendapatkan dukungan atau bantuan untuk menjalankan kegiatan dan keterbatasan kendaraan operasional yang diperlukan untuk menunjang kegiatan. 

Namun dengan niat yang ikhlas dan keteguhan dalam mendirikan Rumah Tahfidz sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan pernah ingkar terhadap janji kepada hambanya yang tulus berjuang di jalannya. Demikian pula dengan Hirmayadi, berkat keikhlasan dan kesungguhannya, Allah Ta’ala meneguhkan langkahnya untuk terus istiqomah menjalankan program yang penuh kebaikan dan manfaat. Hingga pada tahun 2019 program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz yang dicita-citakan oleh Hirmayadi telah diresmikan sebagai bukti nyata perjuangan dan cinta terhadap Al-Quran.

Program-Rumah-Tahfidz

Bukan Sekedar Rumah Tahfidz Biasa

Program Kegiatan Satu Desa Satu Rumah Tahfidz bukan hanya memprogramkan hafalan Al-Quran saja, tetapi juga mengadakan kegiatan Pendidikan dan ekonomi sosial yang bertumpu pada pengembangan Tahfidzul Quran. Berdirinya Rumah Tahfidz yang memiliki tujuan utama yaitu mensyiarkan dan menyebarkan kebaikan Al-Quran serta memberdayakan masyarakat sekitar tanpa memandang usia dan status sosial. 

Program tersebut seperti pemberdayaan pembuatan kolam lele, pelatihan UMKM, dan pengembangan usaha seperti Jamur tiram dan kopi Lombok. Selain itu program SDSRT juga memberikan santunan bagi kaum Dhu’afa dan yatim piatu dan memberdayakan rumah tahfidz lainya yang ada di sekitar agar dapat bertahan keberadaanya. 

Program pemberdayaan ini memiliki nilai tambah yang signifikan dari program SDSRT. Serta memiliki daya tarik dan minat masyarakat terhadap program yang dilakukan di Desa mereka, juga membawa dampak positif yang besar bagi lingkungan sekitar, sehingga mendapatkan apresiasi dari para juri Awards Sastra pada tahun 2022. 

Namun dibalik keberhasilan yang didapatkan terdapat kendala dalam menjalankan program ini yaitu keterbatasan dana operasional dan kesulitan membayar upah pengajar di setiap rumah tahfidz. Selain kendala pendanaan, juga keterbatasan penyaluran barang bantuan seperti Al-Quran dan sembako ke rumah tahfidz lainnya, sehingga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan program yang dilaksanakan ini. 

Program SDSRT dibantu oleh 5 orang tim sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dengan metode pembelajaran seperti metode dalam bentuk Bimbel (Bimbingan Belajar), Metode Menghafal, Metode Sosial, dan metode ekonomi kreatif. Dilaksanakan hari Senin sampai Kamis untuk konsentrasi belajar, Jumat dan Sabtu bimbingan belajar ilmu umum dan hari Minggu sebagai pembekalan dasar dasar wirausaha. 

Pencapaian dan Dampak Positif Program “Satu Desa Satu Rumah Tahfidz”

Dengan adanya program yang telah dilaksanakan Nusa Tenggara Barat mendapat beberapa pencapaian yang membanggakan masyarakat sekitar seperti: 

  1. Juara MTQ Tingkat desa sampai Nasional

  2. Beasiswa dalam dan luar Negeri

  3. Mendapat kesempatan untuk mengadakan FGD Bersama POLDA NTB dan di Support pemberdayaan Jamur Tiram

  4. Menyelenggarakan Wisuda Tahfidz Akbar (NTB MENGHAFAL)

  5. Membentuk beberapa unit UMKM di kalangan Rumah Tahfidz Binaan

Selain keberhasilan yang didapatkan diatas kini NTB mempunyai 27 Rumah Tahfidz yang sebagian besar telah meraih target pembelajaran Al-Quran dan Kemahiran berbahasa asing yaitu Bahasa Inggris dan Arab. Juga dapat memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat sekitar baik dari sisi kesejahteraan sosial dan spiritual, menumbuhkan  harapan baru, dan membangun solidaritas yang kuat di antara penyelenggara dan warga sekitar.

Penutup

Hirmayadi Saputra adalah sosok yang menggerakkan program "Satu Desa Satu Rumah Tahfidz", dan ia membuktikan bahwa pendidikan adalah cara yang sangat baik untuk membentuk masa depan bangsa. Dengan memberikan akses ke pendidikan agama yang baik, ia tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih berbudi luhur dan berguna bagi masyarakat sekitar.

Hirmayadi Saputra bukan hanya seorang pelaksana program, tetapi juga menjadi contoh yang baik bagi generasi muda. Konsistensinya dalam menjalankan program tersebut mengirimkan pesan penting bahwa siapapun bisa berkontribusi dalam memperbaiki masyarakat. Ia menunjukkan bahwa tidak ada batasan dalam berbuat baik, karena setiap tindakan kecil bisa berdampak besar bagi lingkungan sekitar. 

Semoga apa yang dilakukan Hirmiyadi dapat menginspirasi generasi muda untuk turut berbuat kebaikan, menciptakan inovasi yang lebih besar dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Sehingga dapat membangun Indonesia yang lebih baik melalui karya nyata yang berkelanjutan. Dengan tekad dan usaha berkelanjutan, kita semuanya bisa menciptakan perubahan positif di komunitas masing-masing.


Salam


Sumber referensi:



#APA2025-ODOP #Pendidikan # Inspirasi


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama