Ketersediaan Lowongan Kerja Disabilitas dan OYPMK dalam Ketenagakerjaan untuk Meraih Mimpi

Konten [Tampil]


Adakah perusahaan yang sudah menyediakan lowongan kerja untuk disabilitas dan OYPMK? Stigma masyarakat akan kondisi yang mereka alami tidak dipungkiri membuat mereka kurang percaya diri. Disabilitas dan OYPMK perlu mendapatkan kesetaraan dalam ketenagakerjaan karena mereka pun ingin meraih mimpi. 

“Kondisi mereka itu berbeda, punya banyak keterbatasan. Berbeda dengan kondisi kita yang mampu melakukan banyak hal dengan lebih baik.” Sedih rasanya jika pernyataan ini dilontarkan begitu saja. Padahal sebenarnya kehidupan ini akan menjadi lebih indah jika bisa saling berbagi dan melengkapi satu sama lain. 

Lowongan Kerja Disabilitas dan OYPMK


Berdasarkan pasal 27 ayat 2 UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan memperoleh penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Berarti seorang penyandang disabilitas dan OYPMK berhak mendapatkan kesempatan yang sama atas pekerjaan dan penghidupan yang layak seperti kebanyakan orang normal lainnya. 

Apa sih OYPMK itu? Yaitu sebutan untuk Orang Yang Pernah Mengalami Kusta. Ya, kusta memang masih ada di negara kita. Menurut data WHO, Indonesia ada di urutan ketiga terbanyak jumlah penderita kusta di dunia, setelah India dan Brazil. 


Lalu bagaimana dengan disabilitas? Data dari Badan Pusat Statistik 2022, terdapat sekitar 17 juta penyandang disabilitas masuk dalam usia produktif dan yang bekerja  hanya 7,6 juta orang. Tentunya ini menjadi tantangan dalam dunia kerja, terutama dalam sektor informal. 

Stigma Terhadap Penyakit Kusta

Kemajuan dunia kedokteran yang terus berkembang dengan berbagai penelitian dan kemajuan teknologi, terus memberikan terobosan yang terbaik dalam mendukung kehidupan. Kusta bukan lagi dianggap penyakit kutukan karena bisa disembuhkan. 


Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini tidak dengan mudah menular karena bersalaman, duduk bersama atau bahkan berhubungan intim. Meskipun stigma sosial tersebut masih ada, tetapi banyak pula yang sudah memahami dan mampu menerima keberadaan OYPMK dalam sektor kehidupan. Ya, pemahaman akan kondisi OYPMK memang perlu terus diperluas agar semakin hari makin banyak yang memahaminya. Sehingga dalam berbagai sektor kehidupan nantinya mereka pun bisa ikut berperan serta juga. 

Ketenagakerjaan Inklusif untuk OYPMK dan Disabilitas


Bersyukur dapat mengikuti talkshow yang diselenggarakan oleh
KBR dan NLR Indonesia berjudul ‘Praktik Baik Ketenagakerjaan Inklusif: Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas’ dengan narasumber:

  • Anthony Ginting - Recruitment & Selection Manager HO Alfamart
  • Abdul Mujib - Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon (FKDC)

Sehingga memberikan tambahan ilmu dan pemahaman. Salut dengan Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon (FKDC) yang mampu menjadi wadah dalam mendukung para disabilitas dan OYPMK. 

"Peran FKDC dilakukan secara bertahap dan berusaha memaksimalkan kesempatan yang diberikan, seperti memberikan pemahaman tentang disabilitas, menunjukkan hasil nyata dari karya mereka juga meningkatkan kepercayaan diri." ~ Abdul Mujib

Mampu menerima dan memberikan support terhadap disabilitas juga OYPMK diakui oleh Abdul Mujib merupakan bagian dalam hidupnya. Adanya interaksi dengan disabilitas membuat beliau memahami bahwa mereka pun ingin diperlakukan sama seperti pada umumnya. Sedangkan terhadap OYPMK beliau mengaku banyak mencari informasi mengenai apa dan bagaimana sebenarnya penyakit kusta tersebut. Rasa khawatir dan takut yang beliau rasakan pun berangsur hilang dan bisa menyatu dengan baik pada OYPMK.


Pemahaman dan pengalaman yang beliau dapatkan tersebut menjadi bahan informasi dalam penyuluhan dan sosialisasi masyarakat sekitar dengan harapan stigma sosial yang membelenggu terus berkurang dan masyarakat mampu menerima keberadaan mereka dengan baik. Untuk mendukung harapan tersebut, FKDC berusaha menjadi support system dengan meningkatkan kepercayaan diri. 

Berani Mengembangkan Diri untuk Meraih Mimpi


Siapa sih yang tidak punya mimpi dan keinginan? Bahkan saat satu keinginan sudah terwujud, kita akan memiliki harapan ke depan yang lebih besar lagi. Mimpi adalah sesuatu yang ingin kita wujudkan. Semua berawal dari mimpi yang kemudian diwujudkan secara bertahap. 

Ini berarti semua orang punya mimpinya masing-masing. Termasuk penyandang disabilitas dan OYPMK. Mereka ingin bisa maju dan berkembang dengan kondisinya. Tentu perjuangan mereka membutuhkan dukungan dari semua pihak. Salah satu bentuk kepedulian akan ketenagakerjaan ditunjukkan oleh Alfamart yang merekrut tenaga kerjanya dari penyandang disabilitas. 


Anthony Ginting, selaku Recruitment & Selection Manager HO Alfamart menjelaskan bahwa untuk proses kualifikasi tenaga kerja, Alfamart saat ini menerima tenaga kerja disabilitas dan OYPMK. Perekrutan dilakukan melalui Yayasan juga SLB yang ikut berkontribusi dalam menggerakkan semangat para disabilitas. Kualifikasi yang dilakukan berdasarkan pada kemandirian, dan memiliki soft skill yang mendukung (komunikasi yang baik).


Kemandirian yang dimaksudkan adalah mereka berani dan mampu berusaha seoptimal mungkin dalam dunia kerja. Karena tidak ada menganak-emaskan kondisi yang dialami. Terlebih lagi gerai Alfamart tersebar di banyak tempat.


Laju perekonomian terus meningkat dan untuk bidang pendidikan tidak sedikit juga penyandang disabilitas yang berhasil mengukir prestasi serta mampu mencapai pendidikan tinggi. Dapat berkontribusi dalam dunia kerja tentu menjadi harapan semua orang. Selain untuk memenuhi kebutuhan juga mampu meningkatkan kemampuan juga mengoptimalkan skill yang dimiliki. 

Penutup

Ketersediaan lowongan kerja untuk disabilitas dan OYPMK diharapkan bisa terus bertambah, tentunya disesuaikan dengan kemampuan (skill) yang mereka miliki. Mereka berhak mendapatkan perlakukan yang sama dalam sektor kehidupan, termasuk dunia kerja. 


Talkshow yang diselenggarakan oleh KBR dan NLR Indonesia memberikan wawasan yang sangat berharga. Berharap semakin hari peluang yang diberikan untuk disabilitas dan OYPMK makin bertambah. Semua masyarakat pun dapat  semakin dapat menerima keberadaan mereka dengan sepenuh hati. 

Kondisi fisik memang berbeda, tetapi mereka pun memiliki kelebihan yang dapat terus dikembangkan. Tautan semua kelebihan yang kita miliki nantinya akan menguatkan berbagai sektor kehidupan ini.  

Salam hangat 

 

 


Sumber :

  • https://difabel.tempo.co/read/1561356/17-juta-difabel-usia-produktif-yang-bekerja-baru-76-juta-orang

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama